8 Dec 2014

Endometriosis

Abis ngeliat tanggalan di Kalender, ga berasa banget tahun 2014 sudah mau berakhir.. hiks..

New year become a reminder for me, how time flies so fast and here I am, still no baby..

November kemarin ini, jadwal haidku mundur sampai 14 hari.. Selama 14 hari itu juga aku memperlakukan diriku seperti Ibu Hamil.. GR setengah mati.. karena biasanya haidku on time banget.. jadi sampai bisa telat itu "sesuatu" banget untuk aku dan Suamiku.. Tapi yaa, ternyata di hari ke 47, haid juga deh.. -__-!

Aku putuskan untuk memulai konsultasi kembali dengan Dokter Kandungan, rasa penasaran dan kesal karena ketidaktahuan tentang penyakit ini udah meluap-luap. I want answer! Kenapa belom hamil-hamil?


Hasil HSG kedua tuba normal, bentuk rahim bagus, tidak ada kista atau miom.
Sperma analisis suami pun normal dan bagus.
Aku dan suami sudah menjalakan pola makan dan hidup sehat sejak 3 tahun lalu.
Konsumsi vitamin dan buah-buahan. You named it!
We've done many things, but here we are... going no where! It sucks!


Setelah mendapat referensi dari blogger-blogger, aku putuskan untuk konsultasi langsung dengan Dokter yang ahli penyakit rahim (Onkologi). Pilihan jatuh pada Dr, H Chamim SpOg, (K) Onkology. Aku kejar beliau jam praktek di Hari Selasa di RSIA Brawijaya Women and Children Hospital. Tepat hari pertama aku haid. Dokternya welcome dan mau diajak konsultasi (ini berasa banget lho, setelah sebelumya aku ganti-ganti dokter, Dr Chamim yang paling welcome dan enak diajak ngobrol).

Hasil USG TransV normal, beliau tidak melihat adanya kista atau miom. Diagnosa dari beliau aku mengidap Endometriosis. Gejala yang aku rasain selama ini memang merujuk kearah situ sih. Dari SMA setiap haid pasti nangis-nangis kesakitan. Tapi apa? Teman-teman, guru dan mamaku sekalipun mereka cuma bilang "biasa itu nyeri haid, ga masalah, istirahat ajah"... x_x! Akupun baru tau Endometriosis mengganggu kesuburan itu ya baru-baru 4 tahun ini aja setelah menikah.. Kekurangan informasi dan sosialiasasi menyebabkan banyak wanita yang sudah terlanjur parah Endo nya dan akhirnya ga bisa hamil.. *moga-moga aku belom terlambat yaa.

Tapi sumpah aku senang banget akhirnya bisa ketemu dokter yang dengan tegasnya bilang aku Endometriosis dan beliau memberikan 2 jalan yang harus dilakukan setelah Suami test sperma lagi.

1. Kalau hasilnya bagus, berarti aku wajib LO.
2. Kalau hasilnya kurang bagus, ada kemungkinan aku ga usah LO, Suami dan aku sama-sama dikasih vitamin, lalu bisa Inseminasi. Tapi untuk hasil maksimal, baiknya aku LO sembari Suami diterapi.

Aku dan Suami sepakat apapun hasil test sperma suami nantinya, aku akan tetap LO. Suami mempertimbangkan kesehatan aku dulu. Supaya haidnya ga sakit lagi dan sukur-sukur setelah LO kesuburan aku bisa meningkat dan program Inseminasinya berhasil. Who knows? Bismillah....

Minggu depannya Suami test sperma di Prodia. Biayanya 283rb. Ngasih sampel jam 10 pagi, bisa diambil jam 4 sore. Karena itu hari Sabtu, waktunya aku dan suami pacaran, nonton makan jalan-jalan.. jadinya hasil sperma analisisnya baru aku ambil di hari Senin (today).

And guess what???

Hasilnya sama dengan test tahun lalu.. Normozoospermia alias normal. Bahkan nilai sperma yang bergerak majunya itu membaik dibanding tahun lalu. Sekarang jumlahnya 80%, tahun lalu 50%. Berarti fix sudah, masalah ga hamil-hamil ini memang sepenuhnya ada di aku.. -__- Sedih juga sih.. walau ga kaget.. aku udah feeling sejak 2 tahun lalu.. It must be me karena setiap haid selalu sakit dan dalam keseharian aku termasuk low energy alias cepet cape.. dan ini udah berlangsung dari aku SMA.. sampai dapat julukan dari teman-teman... aku ini Miss Boyo (dikit-dikit cape)... Nah sekarang baru kebukti deh, teman-teman emang bener.. emang aku cepet cape karena mengidap Endo... hormon ga seimbang, PMS hebat, dsb... Cuma bisa narik nafas aja.... berusaha ikhlas nerima kenyataan... dan berusaha semampunya selagi mampu....




4 Nov 2014

The Blues When You're Trying To Conceive

I really want to feel happy and joy for them who just had their babies or who just found out they're pregnant, but really, I'm just human, I'm hurting. I've been waiting this long just be in their shoes. I've been trying many things to make it happened. But still coming empty.


Setiap denger kabar kelahiran atau kehamilan dari teman atau keluarga, berasa ditampar, sakit banget di hati, rasanya mau teriak... "When will my turn?" "Am I not worth to bear a child?" 

Suffering in silence, that's me. Orang-orang liatnya nothing's wrong with me, aku sehat, punya Suami terbaik sedunia (versi aku.. hehe), hidup berkecukupan, jalan sana-sini.. Yep, nothing's wrong with me! Itu penglihatan orang-orang... they don't know how broken I am inside.. and how desperately I am.. 

Aku sering tiba-tiba nangis sendiri, setiap abis liat foto-foto babynya temen-temen di IG atau Twitter dan sosmed lainnya. Setiap habis menghadiri ultah babynya temen, sampai di rumah pasti Aku mewek. Nangis sampai sesegukan, sampe Dear Hubby ikutan sedih, dia berusaha tegar dengan cuma nepuk-nepuk punggung Aku aja sambil bilang "Sabar yang ya, semua ada waktunya", pas Aku lihat, ternyata mata dia berkaca-kaca. "semakin sedih hatikuu.. Gusti Gusti.. Cobaanmu kali ini terasa berat sekali.. :(


"Aku hamil udah 1 bulan"
"Aku telat 2 minggu"
"Telah lahir ananda tercinta... bla bla bla"
"Aku besok lahiran, dateng ya!"


Kata-kata ajaib yang bisa bikin Aku nelangsa ga ketolongan setiap habis denger. 

30 Oct 2014

Pengalaman Tinggal di Apartemen | Things I Don't Like About It


Hmm... sore gini lagi iseng lihat-lihat koleksi foto di laptop, rasanya gatel mau sharing tentang suka-duka dulu tinggal di apartemen di Jakarta. "Time flies so fast", itu bener banget lho. Ga kerasa banget dulu sempat 3 tahun rent apato di Rasuna Said Kuningan-Jakarta. Newly weds yang ga mau repot, milih hunian praktis, super fasilitas, cukup bawa koper baju aja.. hehe.. Tapi seiring waktu berjalan, mulai deh nampak plus minusnya. Here's what I felt 3 years living in apartment.


What I Don't Like:

Problem with Car Park
Jarak dari pintu tower aku ke parkiran mobilku itu kira-kira 500 langkah kaki (sampai aku hitungin saking seringnya). Foto dibawah ini aku ambil pas posisi aku di depan pintu tower dan parkiran mobilku ada di ujung sana yang ga keliatan mentoknya. Everyday.. I have go back and forth this far.. at that moment I really wished I have a garage.. buka pintu rumah langsung di depan mobil...  nikmatnyaaa! 3 years in a row I did walked back and forth... so yeah.. I have a strong and healthy foot! *Yayyy :)

Parkiran Mobil
Untuk ngakalin jarak yang begitu jauh dari parkiran ke tower, aku sampai beli kereta ini.. lumayan untuk angkut barang belanjaan.. apalagi kalo abis belanja bulanan... kebantu  banget deh sama ini kereta..

Menunggu lift di basement

Narcis dulu sesampainya diatas :)


2. Lift Everyday

Mau beli pulsa ke minimart, nunggu lift. Mau beli bakmi ayam di kantin, nunggu lift. Mau berenang di taman, nunggu lift. It's so frustating.. everyday.. all you HAVE TO DO is getting on and off of lift. Apalagi kalau rush hour, pagi dan sore.. O GOD.. udah nunggu lama-lama.. liftnya penuh dong.. iyakk silakan tunggu putaran berikutnya.. yaa kurang lebih 10 menitlah.. 



3. Charge this, Charge that

Electricity billnya 2x lipat dari rumah biasa. Terus penghuni juga dibebani biaya lampu taman, lampu lobby, lampu parkiran dll nya, semua fasilitas itu dibiayai kolektif oleh seluruh penghuni apartemen dengan charge biaya perawatan per bulan (service charge). Sudah sewa, bayar iuran juga setiap bulan. O GOD. Double-double.


4. Ribetnya Keluar-Masuk Furniture
Beli sofa atau mau ngeluarin sofa harus isi form dulu di kantor management, lalu menunggu form tersebut ditandatangi oleh pihak management. Ambil formnya, kasih ke satpam di lobby baru deh barang bisa masuk atau keluar dari apartemen. (x_x)


5. Rayap
Serangan rayap bisa terjadi serentak di satu tower, mau ngga mau, harus disemprot hama. Sebelum proses semprot otomatis peralatan makan dan memasak harus dikeluarin dari dalam kabinet dan itu repotnyaaa.. O GOD... Here's the picture..

Pest control day
Dining area in normal day

What a mess dan itu proses penyemprotan sama proses bebenah, asli lamaan proses bebenahnya.. *pecainpala -_-!! Penyemprotan ini rutin setiap 6 bulan sekali.. tanpa asisten rumahtangga, benahin sendiri.

(to be continue..)

Pulau Pari - Beautiful and Peaceful




Me at Virgin Beach

Hello beauty-beauty, mau sharing nih, awal Oktober kemarin aku dan besties ambil  One Day Tour ke Pulau Pari. Seruuu.. Indahh.. Menenangkan sekali suasananya..


Kenapa Pulau Pari?
1. Ga crowded
2. Cuma 45 menit dari Marina Ancol (secara mabok laut, ngga kuat lama-lama di kapal, hiks..)
3. Spot snorkelingnya baguuuss :)
4. Murmer hehe (kurang lebih 700rb/person, sudah include semuanya lhoo)
5. Pantainya pasir putiihh.. Lautnya biru tosca.. O GOD.. 


Dermaga Pulau Pari

My besties at Virgin Beach


Gardu Selamat Datang / Sampai Jumpa


What I Like:
1. Pantainya bersihh dan air lautnya biru tosca
2. Spot snorkeling baguuss
3. Tour guidenya sabar dan menyenangkan
4. Rumah singgahnya bersih dan cukup nyaman
5. Warga sekitarnya welcome banget


Spot Snorkeling di Bintang Rama

Me underwater.. Yihaa.. :)


What I Don't Like:


1. Ngga ada P3K di perahu snorkeling

    Kaki temenku kebeset karang pas lagi snorkeling, lumayan dalem lukanya, aku ga sempet dokumentasi  
    karena panik dan memang ga bawa kamera sendiri, dokumentasi pakai kamera Tour Guidenya. Jadilah
    kita panik dan buru-buru untuk kembali ke Main Island, disanapun diobatin seadanya saja. Beli betadine
    dan plester. Memang sih basisnya Pulau Pari bukan resort, tapi sebagai wisatawan tentu kita
    mengharapkan keamanan selama berlibur disana. At least si Travel Agent / Tour Guide yang inisiative
    untuk menyediakan P3K nya ya?!

2. Jam Kepulangan Kapal Yang Terlalu Cepat
    Berangkat dari Marina-Ancol jam 8, Tiba di Pulau Pari jam 9 kurang 15 menit. Kita langsung menuju
    rumah singgahnya yang cuma 3 menit jalan kaki dari dermaga.

Jalan kaki menuju Rumah Singgah

    Sesampainya disana kita ganti pakaian dan siap-siap untuk snorkeling. Selesai snorkeling dan sempat
    mampir di Pulau Tikus juga, lalu sampai di Main Island sudah jam 12 and then kita menuju rumah singgah
    untuk mandi dan ganti pakaian. Lalu kita makan siang di Rumah Singgah itu.

Pantai di Pulau Tikus

Celebrate Our Friendship

    Disediain makan siang sama Travel nya karena sudah masuk dalam paket.. not bad.. Ikan bakar dan
    sayur asem, lengkap sama kerupuk dan sambal mentah.. Uh La la *ngeces . Then jam 13.30 menuju  
    Virgin Beach, lalu jam 14.30 sudah bertengger di dermaga menunggu kedatangan kapal. Hiks... Aku
    berharapnya kita bisa depart dari Pulau Pari itu jam 17 lah. Jadi ngga terlalu rush rush rush gitu.


But overall, aku mau untuk balik lagi kesanaa.... Oia aku dan teman-teman kemarin kesana bawa bekal juga lho.. temenku ada yang bawa cool box beserta minuman-minuman dingin.. itu membantu banget saat lagi snorkeling.. di tengah laut begitu, ada cool box dan minuman dingin itu SURGAAA... hehehe.. Ada juga yang bawa mie goreng pakai nugget, bawa pizza juga.. wuahh... ini harusnya judulnya.. "Makan-makan di Pulau Pari" yaa.. hehehe..

 

29 Oct 2014

Toilet di Jepang

Hello beauty, awal tahun ini aku and hubby and my besties travelled to Tokyo. It's a dream came true, bisa jalan-jalan sama orang-orang kesayangan. Sampai ada pepatah "It's not the place that matter, it's the people". 

Ini kali kedua aku visit Tokyo dan aku masih aja terkagum-kagum sama kebersihan fasilitas umum di negeri sakura ini. O God.. toiletnya ga dimana-mana bersiiiihhh.. *ga lebay ini asli

Shibuya Cross (picture from my pocket camera)

Me and my besties at Hachiko Statue
Narcis dulu sebentar di depan patung Hachiko. Hiks.. sempat sedih juga lihat si Hachiko, anjing memang makhluk paling setia yang ada di bumi ini. That's why I love them! :)

Shibuya Cross (foto ambil di net)
Stasiun Shibuya itu the busiest station in Japan. O GOD. Mau jalan aja susahnya minta ampun..rame banget lho manusianya, untuk ukuran manusia seramai itu toilet umum segini lumayan bersihlah. Nothing fancy just clean enough. Coba aja bandingkan sama toilet umum di Stasiun di Jakarta. *ngebayangin aja males banget deh (x_x)

Toilet di St. Shibuya

Nah kalau yang dibawah ini toilet di salah satu Seven Eleven di Prefecture Mishima, kota kecil tempat Hubby kuliah dulu. Aku sampe terheran-heran sama kebersihannya. Pas di dalam toilet, langsung dong kebayang toilet Seven Eleven di Jakarta. x_x!


Toilet di Seven Eleven di Kota Mishima

Toilet di Seven Eleven di Kota Mishima

Kebersihan fasum yang hampir merata di seluruh penjuru Tokyo ini tentu bukan pekerjaan satu dua tahun saja. Setau aku (salah satu info dari Blog catatan si uchie ) kebiasaan menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan sekitar itu memang telah ditanamkan sejak usia dini. Kurikulum pendidikan dasar di Japan lebih menekankan pada bagaimana cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tidak heran melihat betapa bersihnya negara ini, hampir semua masyarakatnya sudah terbiasa hidup bersih dan teratur. *salut untuk negeri sakura :)

Ayo dong Indonesiaku, tanamkan kebiasaan hidup bersih dan teratur sejak dini. Hmmm.. Bapak Menteri Pendidikan sebaiknya menerapkan kurikulum Jepang yang satu ini di Indonesia. Hasilnya akan menciptakan generasi muda yang sadar kebersihan dan ketertiban.. Ayo Indonesia!! Ganbatte! :)


Bad Parenting Offended Me

Hello beauty.. sekalian lama ga ngepost.. enjoying days being a home-maker.. hehe..

Posting kali ini aku mau bahas Bagaimana Tersinggungnya Aku dengan Bad Parenting.. Yup.. As I grow old and meet many people I realize.. "everybody can be a parent BUT no everybody can role as a parent"..

As a woman who struggle with infertility, I feel upset setiap kali melihat ada seorang anak yang disia-siakan sama orangtuanya.Jujur, sakitnya nancep ke hati. Mereka yang sudah dikarunia seorang anak kok bisa ga mensyukuri nikmat Tuhan itu? Sementara ratusan wanita di luar sana, berjuang sepenuh hati dan usaha mereka hanya untuk mendapatkan satu orang anak. Come on!!

I really against domestic abused, apapun bentuknya. Pengabaian kebutuhan anak juga bisa dibilang domestic abused. Orangtua yang dengan sadarnya tidak memenuhi kebutuhan anak adalah orangtua yang abusive.

Pernah nemuin seorang Mama yang males ngurusin anaknya sendiri. Jam makan si baby berantakan, sesuai sama laparnya perut si Mama aja. O GOD. 
Ada lagi, seorang Mama yang lebih senang habiskan waktunya di luar rumah sama teman-temannya ketimbang ngurusin anak di rumah. -_-!

I was like.. "ARE YOU FUCKIN KIDDING MEH? You are a mother! You're supposed to nurturing and mentoring your own child..".

I feel insulted! Offended! Why would God allow them to have a baby? This is insulting... -__-

"I don't care how old are you or what your circumstances are when you become a Mother, step the fuck off and PUT YOUR CHILD FIRST!"



28 May 2013

Proses HSg di RSU Bunda, Menteng - Jakarta

Intro
Setelah kurang lebih 2 bulan sejak terakhir konsultasi dengan Dr. Soemanadi SpoG di RSB Asih Kebayoran baru, Senin kemarin 27 Mei 2013 barulah aku mendapat keberanian untuk melakukan HsG (sebenarnya sih setahun lalu dengan Dokter Kandungan yang berbeda sudah disarankan untuk HSg, tapi... belom terkumpul juga keberanian alias nyali.. (~,~) jadi yaa nunda sampai setahun lebih deh).

Setahun lalu sampai minggu lalu, yang aku lakukan adalah browsing sana-sini untuk cari info sebanyak-banyaknya tentang HSg, ada yang mengalami sakit yang begitu hebat, ada juga yang malah ga ngerasain apa-apa cuma ngilu sedikit dan bisa langsung ngeMall sesudah HSg. (I really hoped I was one of them who don`t feel the pain during HSg Test). *finger crossed o_0




Why I chose RSU Bunda?
  • Dokter beserta helpernya itu wanita, jadi ga sungkan or malu-malu saat harus ngengkes.
  • Jadwal si Dokter praktek lumayan panjang, jam 9-16.
  • Bunda Group is one of reputable Hospitals in Jakarta.


The Process Begin
  1. Didrop di Lobby sama Pak Driver, me and hubby went straight to 3th floor. Kesan pertama masuk RSU Bunda ini, clean and spacey.
  2. Confirmasi ulang di meja receiption Radiology (setelah sebelumnya booked by phone yah) dan isi formulir pernyataan persetujuan tindakan dan form riwayat pasien.
  3. Aku inisiatif sendiri minta obat pereda nyeri, Suster ngasih aku Bishopan (bener ga sih spellnya? o.O). Suster baik hati itu bilang "ga perlu minum juga gpp bu, yang penting Ibu relax jadi ga sakit, palingan cuma sakit sepertu Haid dari pertama ajah"..... Aku bilang "Eeh ehh bentar dulu Sus, aku kalau Haid hari pertama ga minum Painkiller bisa pingsan kesakitan".. it happened once. thou.. I passed out in School, can`t bear the intense pain inside my uterus..
  4. Disuruh tunggu about 30 minutes, mungkin supaya obatnya bekerja saat proses HSg dimulai yah, so me and Hubby walked down to the 2nd floor, there was a Book Store in the Hospital.. *mindblowing
  5. Aku masuk ke ruangan Radiology and disuruh ganti pakaian khusus, pakaiannya seperti Kimono Jepang... pakaian dan underwear dilepas kecuali bra.. Ruangannya bagus, peralatannya juga baru, beda dengan alat yang saya liat -melalui blog- di RS lain.. I think they`re using the latest tehcnology for HSg..
  6. Ruangan sedingin freezer di restaurant (ada yang pernah nyoba freezer restaurant? hehe), seriusan.. sampai menggigil.. kaya abis berenang di puncak.. getar sampai dada.. Saya berbaring dan angkat kedua kaki... Dokternya menurut aku kurang komunikatif.. She just said "Good afternoon Mam, let we begin the process", that`s it.. ga jelasin juga prosedurnya seperti apa? ga seperti di RS lain yang aku baca di blog teman-teman calon Bunda..
  7. Cocor bebek dimasukin ke Miss V, perih kaya disayat pake silet.. cuma masih bisa ditahan.. Doctor clean inside the Vagina with some kind of fluid. I guess it was betadine fluid for women..
  8. Kateter dimasukkan dan itu O MY!!!! Sakitnyaaa..... I screamed like hell and cried... ga kuat nahan sakitnya... then instead of calm me down the Doctor went "Relax bu! Kalau Ibu ga relax Saya ga bisa kerjain nih"..... dalam hati "What The FFFfffff??!!!"
  9. Proses foto dimulai, Saya sudah mulai hilang kesadaran.. I can`t tell was it the Doctor or Suster yang masukin/niup si balon kateter itu.. Sakitnya intense, ga hilang-hilang, ditambah kepala melayang...
  10. I remember the Doctor said, "hasilnya kedua tuba normal ya Ibu" and I goes "Hhhmm? ho oh" sambil bercucuran airmata kesakitan. Then I asked Suster to get my Hubby here.. Mulut susah digerakin, muka kesemutan...

After The HSg
  1. Hubby came into the room, he gently pet my forehead and calm me down.. di ruangan sedingin itu aku bercucuran keringat segede jagung... Dear Hubby ngelapin muka Saya sambil bilang "Sabar yah ayang.." Aww he`s just too sweet :)
  2. Aku mulai kesulitan bernafas dan merasa sangat kedinginan (karena memang dingin sekali), I asked my Hubby to grab my Blazer.. tapi tetap kedinginan..
  3. Aku minta Mefinal karena ga kuat nahan sakit. I really thought Im gonna die that day.. Dikasih mefinal + teh manis hangat sama si Suster baik hati... Bless you!
  4. Rasa sakit masih berlanjut, aku mulai kesulitan bernafas, Suster membantu aku untuk tenang dengan memijat kedua kaki aku yang kata Suster kaku sekali... "Ayo Ibu digerakin yah kakinya, Saya bantu tekuk"... begitu ditekuk... O GOD!!! It hurts like hell... and I said "pleasee let it be.. just let it be.." and Hubby goes "Sus, biarin aja sus.."
  5. Kesemutan ditangan semakin menjadi, kali ini sampai ke bagian muka... susah untuk ngomong jelas.. aku bilang ke Hubby "Sakit yang... ga kuat..." setelah itu seingetku, aku hanya mau tidur...
  6. Bangun-bangun aku dengar suara monitor Jantung "bip..bip..bip" dan aku lihat Dear Hubby di depanku habis ngucek mata, he holds my hand and said "Yang bangun yang..." Aku buka mata dan ternyata ruangan Radiology sudah ramai, ada dokter UGD dan helpernya.
  7. First thing I said to hubby was "Ini kenapa?" sambil nunjuk selang yang nempel dihidung Saya. Dokter bilang "Ini oksigen Ibu, Ibu pingsan hampir 30 menit dan detak jantung Ibu lemah". Whatt?? really?? I just thought I was asleep just a minute.
  8. Dokter mengecek irama jantungku dengan menempelkan peralatan Jantung mirip di film GreyAnatomy.. and Doctor suggest untuk stay for 2-3 hours in UGD.. but I refused.. karena sakitnya sudah berkurang mungkin karena si Mefinal sudah bekerja yah... lagian kalau mesti tiduran di UGD kasian dear Hubby, dia pasti worry dan ikutan ga makan.. nanti malah double yang sakit.. no!
  9. Aku kuatkan diri, dibantu untuk duduk.. dan OUCH!!! Still hurts! (-_-). Hubby and Doctor insist to keep me in UGD, but I refused. NO! I can make it, I can stand up. Suster bantu aku berpakaian kembali dan aku berhasil duduk. Rasanya kaya orang baru bangun dari apa gitu.. kaya melayang.. jadi rada lambat untuk ngerespon, baik omongan maupun reflek gerakan..
  10. Hubby and Dokter UGD came in and saw me doing fine. So, she let me go, but with one condition, kalau sampai hari ini atau besok aku pingsan lagi, Dokter bilang harus periksa ke bagian Jantung. Detak jantungku selama pingsan sampai sadar hanya 40, sedangkan normal 60-100. Yah we`ll see ajah deh hopefully sih nothing`s matter yah.
  11. Hubby went to cashier and we went home. Safe and sound. Can`t hardly wait to meet my puppy at home.


Bill To Pay
Rp. 1.075.000,- HSg test with Bishopan
Rp.   450.000,- UGD Doctor, peralatan dan pemeriksaan irama jantung
-------------- (+)
Rp. 1.525.000,- Total


Piece of Advice
  • Bring jacket and kaos kaki kalau memang ga kuat sama freezer.
  • Minum pondstan or mefinal 1 jam sebelum HSg.
  • Makan 1 jam sebelum HSg is a must!
  • Bawa coklat dan mineral water, untuk ngilangin shock karena sakit.
  • Kalau naik mobil, jangan lupa bawa bantal yang enak untuk rebahan.

Untuk yang mau HSg Happy trying yah!! jalanin ajah, terima resikonya, toh nantinya akan sepadan dengan hasilnya... :)